Resensi Buku SELENA dan NEBULA

PEMBUKAAN

Tere Liye merupakan perintis novel bergenre science fiction asal Indonesia. Science fiction identik dengan penggunaan bahasa asing yang kadang sulit dimengerti dan dicerna otak kita. Tetapi dalam setiap novel yang ditulisnya hampir tidak ada bahasa asing yang digunakan. Mengapa? Kerena memang sudah seharusnya penulis tanah air berkarya dengan “bahasa ibu” yaitu Bahasa Indonesia.

Novel bergenre science fiction yang ditulis oleh Tere Liye diantaranya adalah SELENA dan NEBULA. Bagi kalian yang sudah baca serial BUMI pasti sudah tidak asing lagi dengan tokoh Raib, Ali, dan Seli. Mereka adalah tiga sejoli yang sudah mendahului cerita petualangan antarklan di dunia paralel. Nah, kali ini cerita tentang orang tua Raib akan terungkap. Penasaran? Cerita dalam novel SELENA dan NEBULA ini akan berjalan mundur lebih jauh lagi untuk menjawab rasa penasaran kalian.

Oiya, sebelum kita mengulas buku SELENA dan NEBULA, kita simak dulu peta konsep dan rencana penulisan buku kedepannya dari bang Tere Liye.

Peta 'Fase 1 Serial Dunia Paralel'

Sumber: https://web.facebook.com/tereliyewriter

 

SINOPSIS

"SELENA dan NEBULA adalah buku ke-8 dan ke-9 yang menceritakan siapa orang tua Raib dalam serial petualangan dunia paralel. Dua buku ini sebaiknya dibaca berurutan.

Kedua buku ini juga bercerita tentang Akademi Bayangan Tingkat Tinggi, sekolah terbaik di seluruh Klan Bulan. Tentang persahabatan tiga mahasiswa, yang diam-diam memiliki rencana bertualang ke tempat-tempat jauh. Tapi petualangan itu berakhir buruk saat persahabatan mereka diuji dengan rasa suka, egoism, dan pengkhianatan.

Ada banyak karakter baru, tempat-tempat baru, juga sejarah dunia paralel yang diungkap. Di dua buku ini kalian akan berkenalan dengan salah satu karakter paling kuat di dunia paralel sejauh ini. Tapi itu jika kalian bisa menebaknya.

Dua buku ini bukan akhir. Justru awal terbukanya kembali portal menuju Klan Aldebaran."

 

Judul                                    : SELENA

Genre                                  : Science Fiction

Penulis                                : Tere Liye

Co-Author                          : Diena Yashinta

Tahun Terbit                      : 2020

Jumlah Halaman               : 360

Penerbit                              : Gramedia Pustaka Utama

Digital ISBN                       : 9786020639529

Cerita dalam novel SELENA dan NEBULA sangat berkaitan. Jika kalian sudah mengikuti serial BUMI, maka inilah waktunya kalian mengenal lebih dalam lagi tentang Miss Selena (panggilan tokoh utama yang diceritakan dalam novel sebelumnya). Horee 😊. Novel SELENA sendiri menceritakan tentang latar belakang kehidupan Selena mulai dari tempat kelahirannya hingga dibesarkan oleh bibi dan pamannya di usia 15 tahun karena ayah dan ibunya meninggal. Diceritakan pula bahwa selama orang tuanya masih ada, Selena mencukupi kebutuhan hidup dengan membantu mereka bercocok tanam jagung di Distrik Sabit Enam, Klan Bulan.

Jem (ibu Selena) tahu persis bagaimana membesarkan hati anaknya. Di usianya yang masih remaja, Selena resmi menjadi yatim piatu. Tak disangka-sangka saat itulah Selena memulai petualangannya di dunia paralel sebagai pengintai terbaik. Hal itu terbukti dari bakat yang dimiliki Selena.

Kamu memang tidak pandai menghilang, atau menguasai teknik Klan Bulan lainnya, tapi matamu setajam elang Pegunungan Berkabut. Ingatanmu sekuat gurat air di sungai-sungai jauh. Kamu punya bakat hebat.” – Jem (halaman 8)

Selera membacamu meningkat? Mari kita ikuti kisah berikutnya.

Untuk menjadi seorang pengintai terbaik, Selena harus masuk sekolah tinggi untuk mempelajarinya lebih lanjut. Namun untuk mencapai keinginannya tersebut ia harus bekerja bersama Paman Raf. Sejak Selena resmi menjadi yatim piatu, ia hidup bersama keluarga pamannya. Paman Raf adalah seorang pimpinan perusahaan di bidang konstruksi dan bangunan. Belajar dari kehidupan Selena, kita bisa belajar bahwa untuk mencapai cita-cita terkadang kita harus mengorbankan masa muda kita yang cenderung ingin bersenang-senang terus. Untuk mencapai cita-cita, kita harus memulai dengan melakukan perkara kecil dan dengan setia melakukannya. Percayalah ketika kita setia dengan perkara kecil, maka perkara yang besar akan diberikan kepadamu.

Sejak Selena bergabung dengan pekerjaan membangun lorong kereta bersama pamannya, rekan-rekan kerja Selena dikenal ramah. Berbeda dengan dunia kerja yang biasanya cenderung merendahkan pekerja baru di lingkungannya, rekan-rekan kerja Selena rela untuk membimbingnya bahkan dari nol sekalipun. Di tempat kerja inilah Selena menunjukkan bakat terpendamnya selama ini. Aq, mandor dalam proyek adalah orang yang berkontribusi dalam kemajuan Selena. Kemampuan berhitung yang belum dia kuasai sebelumnya pun ia pelajari dari pekerjaan konstruksi ini. Ia rela belajar sesuatu yang belum ia pelajari demi mengejar ketertinggalannya. Tanpa ia sadari kesetiaan Selena dalam melakukan perkara sederhana ini akan membawanya menjadi seorang guru Matematika di Klan Bumi.

Seiring berjalannya waktu, ketika usia Selena nyaris 18 tahun, ia memutuskan untuk berkuliah di ABTT (Akademi Bayangan Tingkat Tinggi). Wah, ini merupakan sekolah terbaik di seluruh Klan Bulan. Hal menarik yang dapat kita pelajari dari Selena adalah ia tidak pernah lupa dimana ia dibesarkan. Selena bukanlah kacang yang lupa dengan kulitnya. Hal tersebut sudah terlihat sejak ia mengikuti serangkaian tes masuk ABTT. Selena tidak serta merta fokus pada ambisinya mengejar cita-cita, namun di masa-masa pendaftaran itu ia masih menyempatkan diri untuk datang ke lokasi tempat ia bekerja di Kota Tishri entah hanya untuk bercengkrama dengan pekerja lain atau membantu mereka jika memerlukan bantuan.

Setelah 2 serangkaian tes ia jalani, Selena gagal di tes terakhir yaitu, ujian kekuatan Klan Bulan. Secara keseluruhan isi cerita novel SELENA, pada bagian inilah puncak dari permasalahan ceritanya. Singkat cerita Selena diterima di ABTT menjadi mahasiswa ke-101 yang seharusnya hanya 100 mahasiswa. Bagaimana bisa Selena berhasil lolos masuk ABTT? Siapakah tokoh misterius yang mengaktifkan teknik bertarung Selena?

 Aku adalah masa lalu, masa sekarang, dan masa depan. Aku ada lah orang yang bisa memberikan jawaban saat tidak ada lagi jawaban yang tersisa. Aku bisa mewujudkan mimpi-mimpi siapa pun yang penuh ambisi. Aku adalah ____” (halaman 71)

Jeng jeng! Mungkin ini bisa sedikit menjawab penasaran kalian. Kuy baca bukunya!

Selama berkuliah di ABTT, Selena memiliki 2 sahabat yaitu Mata dan Tazk. Mereka ini tiga serangkai yang kelihatannya sama seperti Raib, Seli dan Ali. Dalam novel SELENA, pembaca akan semakin mendalami seluk beluk perkuliahan di ABTT mulai dari kehidupan asrama, budaya senoritas, sampai dengan nama mata kuliah yang unik-unik.

Quotes Favorit dalam Novel SELENA:

Berikut ini merupakan quotes atau kutipan dalam novel SELENA yang menarik untuk dibaca:

“Sejarah dan Catatan Lama adalah pelajaran sangat penting. Masa depan dipahat lewat masa lalu, hari ini adalah cerminan hari-hari kemarin.” – Stor (halaman 113)

“Saat temanmu sibuk membuat cairan anti-lempengan, mencoba berbagai persamaan reaksi, kamu sebaliknya, fokus mempelajari lempengan ini, mencari kelemahannya. Ternyata sederhana sekali solusinya, bukan? Hanya air biasa. Itulah kimia sejatinya. Apakah kamu sekarang melihat keindahan di dalamnya?” – Profesor Chem (halaman 172)

 “Aku seharusnya tahu, kamu selalu berusaha menemukan celah dalam situasi apa pun. Itu salah satu kelebihan sekaligus kelemahanmu. Kamu memiliki bakat besar seorang pengintai, dan kamu bersedia melakukan apa pun demi mencapai ambisimu. Semoga itu membawamu ke jalan kebaikan, bukan sebaliknya, karena seorang pengintai dekat sekali dengan jalan kegelapan.” – Bibi Gill (halaman 180)


Judul                                    : NEBULA

Genre                                  : Science Fiction

Penulis                                : Tere Liye

Co-Author                          : Diena Yashinta

Tahun Terbit                      : 2020

Jumlah Halaman               : 376

Penerbit                              : Gramedia Pustaka Utama

Digital ISBN                       : 9786020639543

Masih menceritakan kisah Selena, Mata, dan Tazk ketika menempuh pendidikan di ABTT. Dalam Novel Nebula, cerita tentang tokoh misterius yang mengaktifkan teknik bertarung Selena semakin seru. Pasalnya tokoh misterius tersebut semakin cerdik untuk memanfaatkan Selena dalam melancarkan misinya. Karena tokoh misterius tersebut sudah berkaik hati kepada Selena, maka Selena harus taat menjalankan perintah yang diberikan. Perintah Apakah itu? Daripada penasaran mending langsung saja baca buku lanjutan dari SELENA yaitu NEBULA!

”Semoga kamu tidak lupa siapa yang membuatmu kuliah di Akademi Bayangan, Selena. Siapa yang membuatmu bisa melakukan pukulan berdentum, menghilang, dan membuat tameng transparan?” (Buku NEBULA, halaman 104)

Dalam buku ini akan ada keseruan yang baru dari mata kuliah yang diajarkan di ABTT. Lihat saja pada mata kuliah Non-Gaib. Jika tahun lalu yang mengajar adalah ilmuan fisika terkemuka, maka tahun ini mata kuliah tersebut akan digantikan oleh Steph, alumnus Akademi Bayangan yang baru lulus lima tahun yang lalu. Selain usianya yang masih muda diantara dosen-dosen yang lain, ia punya selera humor yang menarik. Tentu ini membawa angin segar bagi seluruh mahasiswa terutama bagi mahasiswa perempuan. Waktu ia memulai perkuliahan, seketika itu juga ia langsung membuat mahasiswa antusias untuk menyimaknya dengan seksama. Pada saat itu Steph memulai perkuliahannya dengan pertanyaan ”Jika sehelai kapas dan sebuah bola besi dijatuhkan dari ketinggian ruangan ini, maka benda manakah yang tiba di lantai pertama kali?” – Steph (halaman 133)

Kira-kira mana yang duluan sampai ke lantai nih? Langsung saja ikuti mata kuliah “Non-Gaib” dalam buku NEBULA!

Pengetahuan unik lainnya juga muncul di mata kuliah “Kimia dan Keindahan di Dalamnya” bersama Profesor Chem. Saat itu mereka diberikan tugas untuk mencari solusi bagaimana menjernihkan air laut yang menghitam dalam akuarium. Hmm, tampak sulit ya. Mahasiswa pun berlomba-lomba untuk membuat cairan yang bisa 100% menjernihkan air tersebut. Dari semua mahasiswa, hanya Selena yang mampu menemukan solusinya. Mahasiswa lain berkutat menyiapkan cairan penjernih, Selena justru menyiapkan kerang laut untuk menjernihkannya.

“Kalian tidak akan pernah bisa melihat keindahan di dalamnya jika menganggap kimia hanya soal tabung reaksi. Kimia adalah tentang kehidupan. Tidak selalu polusi harus dilawan dengan polusi, itu semakin berbahaya. Dalam banyak masalah, solusi terbaiknya justru dengan cara alamiah.” – Profesor Chem (halaman 50)

Hmm kira-kira hal menarik apa lagi ya yang ada di novel ini? Oiya ada filosofi dibalik lokasi kampus ABTT yang terletak di Distrik Lembah Gajah. Distrik yang diberi nama Distrik Lembah Gajah ini merupakan habitat gajah. Saya baru tahu setelah membaca novel ini bahwa gajah adalah hewan yang daya ingatnya paling kuat. Tidak heran jika beberapa kampus dan lembaga pendidikan lainnya di Indonesia juga memakai simbol gajah sebagai logo kampusnya.

Kamu tahu kenapa distrik ini diberi nama Distrik Lembah Gajah, Selena?

Karena tempat ini adalah habitat gajah. Hewan itu mengagumkan. Gajah adalah hewan yang daya ingatnya paling kuat. Penelitian membuktikan, gajah bisa mengingat sumber air yang pernah dia datangi tiga puluh tahun lalu. Saat kembali, berpuluh tahun berlalu, dia ingat lokasinya. Itulah kenapa Akademi Bayangan didirikan di tempat ini, agar petarung-petarung terbaik Klan Bulan mengingat tempat kembalinya, sumber mata air pengetahuan yang mereka miliki.” – Bibi Gill (halaman 215)

Melalui buku ini pula, penulis banyak berbicara tentang hal-hal yang sederhana namun menggugah selera membaca kita. Pembaca dibuat santai untuk mengikuti setiap cerita perkuliahan dalam novel ini. Contohnya adalah pengunaan kata scriptie dimana kata tersebut merujuk pada kata “skripsi”. Penulis sangat pandai memunculkan unsur komedi yang menggugah selera pembaca. Saya pun tertawa sendiri saat membaca bagian ini :D. Scriptie adalah karya ilmiah yang wajib dikerjakan oleh seluruh mahasiswa tingkat akhir ABTT sebagai salah satu syarat kelulusan.

Novel ini tidak hanya menceritakan tentang dunia perkuliahan yang cenderung memberatkan pikiran pembaca, tetapi juga kisah petualangan yang sudah direncanakan oleh tiga sejoli ini. Selena, Mata, dan Tazk memiliki rencana untuk berpetualang ke dunia paralel. Rencana ini bermula dari Selena yang diberi misi oleh tokoh misterius dalam buku sebelumnya untuk mencari keberadaan portal Klan Nebula. Pada akhir cerita, sesuai dengan judul novel ini, Selena, Mata dan, Tazk akhirnya berhasil menemukan Klan Nebula.

Apakah tiga sejoli itu berhasil menyelesaikan pendidikannya di ABTT? Dan Siapakah sebenarnya orang tua Raib? Temukan jawabannya dalam buku NEBULA.

Quotes Favorit dalam Novel NEBULA:

Berikut ini merupakan quotes atau kutipan dalam novel NEBULA yang menarik untuk dibaca:

“Ah, di dunia ini, teman sejati adalah harta karun terbaik.” – Bibi Gill (halaman 215)

“semakin maju teknologi, memang semakin banyak waktu yang dihemat manusia, tapi kualitas hidup mereka justru menurun. Waktu dan kemudahan hanya digunakan untuk hal sia-sia, memelototi gadget di tangan.” – Kosong (halaman 299)

“Ketika kamu punya tujuan dalam hidupmu, kamu rela bersabar menghabiskan waktu bahkan ratusan tahun.” – Lumpu (halaman 366)

 

Pesan Moral Per Tokoh secara Personal

Berbeda dengan kutipan-kutipan indah yang tertulis dalam novel, setiap tokoh dalam kedua novel ini juga memiliki amanat tersendiri bagi para pembacanya.

Selena   : Mengajarkan arti positif dibalik kejadian yang kita alami entah itu baik atau buruk bagi kita.

Kita selalu bisa memutuskan apakah ingin mengenang seseorang dari sisi yang baik atau yang buruk. Sama saat aku mengenang ladang jagung keluargaku, mengenang orangtuaku. Aku akan memilih kenangan yang baik.” – Selena (halaman 176)

Mata     : Mengajarkan tentang arti persahabatan. Persahabatan yang sejati itu tidak jauh dari yang namanya keterbukaan. Mata merupakan salah satu orang yang terbuka pertama kali bahwa ia menganggap Selena adalah sahabatnya. Padahal mereka baru bertemu  hanya satu semester di ABTT.

Tazk       : Mengajarkan pembaca untuk berbagi ilmu. Tazk adalah orang yang perfeksionis namun tidak pelit ilmu terhadap teman-teman lainnya. Pribahasa yang paling tepat untuk tokoh seperti Tazk adalah “Seperti ilmu padi, kian berisi, kian merunduk.”

Bibi Gill : Mengajarkan tentang arti rendah hati yang sesungguhnya. Hal itu terbukti berdasarkan penyamaran yang selama ini dilakukan olehnya yaitu sebagai staf kantin. Bibi Gill dikenal oleh mahasiswa lainnya sebagai petugas kantin di ABTT. Akan tetapi siapa sangka bahwa seorang perempuan tua bungkuk petugas kantin itu adalah salah satu dosen di ABTT. Terlepas dari perannya sebagai pengintai, Bibi Gill mengajarkan kita bahwa status dan kehebatan apa yang kita punya terkadang tidak harus diumbar ke publik.

Akhir Kata

Penulis sangat luar biasa karena benar-benar mengarang jalan cerita yang kompleks namun menarik untuk dibaca. Tak disangka-sangka unsur sarkasme dan komedi pun juga ikut menjadi bagian dalam cerita kedua novel ini. Selain itu cerita dalam novel ini juga sedikit mengangkat permasalahan di dunia pendidikan seperti tradisi ospek yang masih berlaku, serta minat baca masyarakat yang kurang. Kisah tiga sejoli mahasiswa baru ABTT ini telah berhasil membuat sejarah baru bagi ABTT yaitu terputusnya tradisi ospek di kampus mereka. Secara tersirat, hari “Aku Cinta Perpustakaan” merupakan budaya yang tampaknya juga harus ada dalam dunia pendidikan kita supaya anak-anak sekolah memiliki minat baca yang tinggi.

Perlu penyesuaian untuk novel bergenre science fiction asal Indonesia agar bisa menggugah selera pembacanya. Tidak bisa dipungkiri bahwa dunia science fiction pasti mengandung istilah-istilah asing yang terkadang sulit untuk dipahami artinya. Tetapi novel ini tidak menggunakan istilah asing itu agar pembaca paham tentang isi ceritanya secara keseluruhan. Dalam hal ini penulis sangat konsisten dalam penggunaan bahasa ibu. Oleh karena itu novel ini perlu penyesuaian di hati pembaca agar jalan ceritanya tetap mengundang orang untuk terus membaca novel bergenre science fiction asal Indonesia khususnya serial BUMI.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi Buku : "Psikologi Perkembangan Remaja"

Positif Nekat

Masih dibayangi Masa Lalu?